Apa bedanya desainer interior dan arsitek?

Sering kali, masyarakat berpikir hanya arsitek yang berperan dalam perancangan rumah. Bisa dikatakan ya dan tidak, tergantung arsiteknya. Arsitek berperan sebagai pengolah bentuk eksterior rumah berikut denah dalam rumah. Namun, desainer interior sebenarnyalah pakar yang membuat ruangan dalam menjadi hidup dan sesuai dengan karakter penghuni. Make house becomes home. Namun memang umumnya, arsitek menggarap hingga perancangan interior dan sebaliknya.




Bagaimana mengorganisasikan ruang dalam sebuah bangunan, bagaimana menciptakan sirkulasi cahaya dan udara yang baik, bagaimana menciptakan kenyamanan suasana yang tepat bagi penghuninya adalah tugas sang desainer interior. 



Skema atau referensi pemilihan furnitur berikut denah peletakkannya / baid.co.uk


Dalam arti, arsitek dan desainer interior saling bekerja sama untuk menciptakan ruang yang baik dan efisien. 


Baca juga: 12 Daftar Pertanyaan untuk Arsitek saat Membangun Rumah


Apa saja yang harus Anda tanyakan kepada desainer interior untuk menciptakan interior yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda?


  1. Berdasarkan apa Anda merancang sebuah ruangan untuk klien Anda?
  2. Sejauh mana klien Anda dilibatkan dalam merancang sebuah ruangan
  3. Bagaimana/berdasarkan apa Anda mendata klien yang akan menempati rancangan Anda? Hobi/aktifitas/jumlah keluarga
  4. Apa ciri khas desain Anda?
  5. Gaya desain seperti apa saja yang pernah Anda kerjakan
  6. Proyek seperti apa saja yang sudah Anda kerjakan? Bisa lijat portofolionya?
  7. Proyek apa yang sedang Anda kerjakan sekarang?
  8. Berapa lama Anda menangani sebuah proyek?
  9. Apakah Anda menjalin relasi khusus dengan suplier kebutuhan-kebutuhan interior, seperti furnitur, lighting, wallcovering?
  10. Apakah Anda mengerjakan custom design? Apa saja yang Anda desain khusus untuk kebutuhan klien Anda
  11. Bagaimana sistem pembayaran jasa Anda?
  12. Apabila suatu saat ada perubahan kebutuhan terkait dengan rancangan Anda dan sudah dibicarakan dari awal kesepakatan kerjasama, bagaimana Anda menanganinya? Apakah saya harus mengeluarkan biaya tambahan lagi? 
  13. Jika klien belum ada bayangan sama sekali, apakah bisa dibantu dicarikan referensi desain?
  14. Untuk mengisi furnitur, klien yang pilih sendiri atau Anda akan berikan rokemendasi hingga membelikannya?


Dalam proses desain, sang desainer inteior akan mengeluarkan gambar kerja berupa peletakkan furnitur, pemilihan material dinding, ceiling, dan dinding berupa skema material, serta gambar perspektif atau 3 dimensi.





Contoh skema material untuk kamar mandi / Signature Design


Baca juga: 12 Ide Interior Minimalis yang Bikin Betah di Rumah


Saat bertemu dengan arsitek dan desainer interior, persiapkan juga kebutuhan ruang di dalam rumah idaman Anda. Misalkan, Anda berencana ingin memiliki tiga anak maka sampaikan bahwa Anda membutuhkan minimal empat kamar tidur. Jika Anda menggunakan jasa asisten rumah tangga, tentukan apakah perlu pintu akses / pintu servis yang berbeda dengan pintu masuk utama.


Tips dari CASA Indonesia, dari semua kebutuhan ruang yang wajib ada, pastikan rumah Anda memiliki gudang. Ruangan ini terdengar sepele dan tidak penting, namun Anda akan merasakan kegunaannya saat menempati rumah di atas 1-2 tahun. Bayangkan, dimana Anda akan menyimpan vacuum cleaner atau peralatan rumah tangga lainnya agar tidak terlihat berantakan oleh tamu? Atau dimana tempat penyimpanan kardus barang?


Begitu banyak pertimbangan yang perlu Anda siapkan dan pikirkan. Baca rangkuman beberapa tahap yang harus Anda lakukan saat ingin membangun rumah, mulai dari posisi menghadap rumah, luasan area, hingga budget


Baca juga: 14 Pertanyaan Wajib ke Kontraktor saat Membangun Rumah


Teks oleh Raisa B. Ranti dan Sarah N. Hutapea
Foto teaser: Proses perancangan dan konsultasi / Anna Kovalchenko / L'essenziale