Kata rumah minimalis sekarang semakin sering didengar dan dipilih oleh masyarakat sebagai desain rumahnya. Istilah ini seringkali kita baca atau dengar berdengung di media massa untuk menunjuk sebuah bangunan yang dianggap menerapkan gaya atau tren arsitektur/interior masa kini. Tujuannya agar dapat memperoleh kesan rumah atau bangunan yang dirancang dengan gaya baru, modern dan berselera kekinian. Namun apakah sebetulnya Anda tahu apakah desain rumah minimalis itu sebenarnya?


Banyak masyarakat yang menyangka bahwa gaya minimalis itu baru lahir 10 tahun terakhir. Bila dicermati oleh kalangan yang lebih paham, ternyata bukan gaya minimalis, apalagi modern. Tapi kadangkala ada American Classic, Art Deco dan bahkan menyelip sentuhan aliran lain.




Sejarah Rumah Minimalis di Tahun 1980


Sebelum membahas lebih dalam tentang jenis rumah minimalis, ada baiknya kita tahu dulu sejarahnya. Menyoal sebutan minimalis sebenarnya lebih banyak dipengaruhi paham aliran Zen dari Jepang. Arsitek Amerika Frank Lloyd Wright mengadaptasi beberapa hal yang Zen seperti pintu geser dari desain rumah-rumah tradisional Jepang melalui karya rumahnya tahun 1940-an.


Goetsch-Winckler House karya Frank Lloyd Wright, Michigan, Amerika Serikat (1940)


Konsep arsitektur minimalis kemudian bergerak perkembangannya pada akhir 1980an di London dan New York. Sejalan dengan yang terjadi pada perkembangan industri fashion yang “lelah” dengan segala atribut maksimalis pada era sebelumnya di tahun 1980an: big hair, big makeup, big prints, big shoulder dan semua hal yang diperbesar.


Rumah karya Donald Judd (seniman patung dan kritikus seni asal Amerika) di New York, USA (1968) / highsnobiety


Ini 7 Contoh Rumah Minimalis untuk Inspirasi Anda


1. Ciri Khas Rumah Minimalis


Ciri khas rumah minimalis adalah menggunakan dak beton, mengikuti bentuk dasar (berbentuk kotak), polos atau tanpa ornamen, dan menggunakan maksimal dua kombinasi material. Pada arsitektur minimalis biasanya 'membuang' segala hal menjadi sesuatu agar mencapai esensi nilai kesederhanaan, namun memiliki nilai berkualitas sangat tinggi. Detailnya yang rapi, presisi, jujur dan tidak mengada-ada hingga terlihat pada semua bagian bangunan dan ruang.


23 Sul / Pedro Kok


Jadi jika Anda melihat rumah cluster dengan desain fasad (tampak depan) menggunakan warna merah atau unsur dekoratif yang berlebihan, sebetulnya itu bukan contoh rumah minimalis. Ingat! Menurut KBBI, minimalis berarti unsur-unsur yang sederhana dan terbatas untuk mendapatkan efek atau kesan yang terbaik.


Pearson Architecture / Grant Sparkes-Carroll 


2. Denah yang Sesuai Fungsinya


Konsep dari rumah minimalis sebetulnya bukan sekadar berbentuk sederhana. Namun memiliki bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya, tanpa menambah terlalu banyak ornamen tambahan. Sama halnya dengan denah rumah minimalis. Denah rumah minimalis akan memaksimalkan area sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan sang pengguna. Dengan kata lain, tidak akan ada area yang terbuang atau sia-sia. Bagi Anda yang menginginkan rumah bertingkat dua lantai, namun bingung mengatur budget. Jangan khawatir, karena rumah bisa dibuat bertumbuh.

Rumah Sela karya Muhammad Sagitha dan Wiyoga Nurdiansyah 


Ketika anak bertambah besar, rumah pun turut tumbuh perlahan dan merespon masa depan. Tipsnya adalah konsultasikan dengan arsitek atau desainer Anda untuk merancang pondasi rumah untuk dua lantai, walaupun yang didirikan baru lantai pertama saja. Pastikan layout serta letak tangga bisa dikembangkan sesaat mau menambah jumlah lantai. Jika aktivitas di dalam rumah tidak terlalu banyak, penghuni dapat menggabungkan ruang makan dengan area living untuk memaksimalkan ruang tanpa sekat, sehingga setiap sudut lahan yang tersedia dapat digunakan secara menyeluruh.

ThuBao's House / 85 Design / Archdaily


3. Taman Minimalis untuk Kesegaran Rumah


Pemilihan antara taman kering atau taman basah di rumah bisa ditentukan dari kebiasaan sang pemilik dan luasan area yang dimiliki. Jika Anda tipe orang yang suka berkebun atau bercocok tanam, taman basah dengan rerumputan bisa menjadi sanctuary area tersendiri. Menyiram sekaligus “mengajak bicara” tanaman dipercayai bisa menambah asupan oksigen.


Desain Taman Minimalis / Delcreations / 123rf


Mengganti rerumputan dengan kerikil membuat taman kering lebih mudah perawatannya karena Anda cukup menyiram tanaman di pot. Taman kering juga sangat cocok untuk area rumah yang kurang pancaran matahari. Misalkan, area taman Anda tertutup dengan rumah tetangga, maka gunakan lantai kayu atau batu kerikil putih agar taman tetap terasa zen. Karena sinar matahari yang kurang akan menghambat pertumbuhan rumput. Tentukan juga desain taman minimalis yang disesuaikan dengan luasan area Anda.


Sujiva Living, rumah Bali modern / Somia Design Studio / Mario Wibowo


4. Dekorasi yang Simple


Less is more, mungkin pendekatan ini sudah akrab di telinga Anda, terutama jika dikaitkan dengan ide dekorasi maupun interior hunian yang mengambil tema minimalis. Selain karena nuansa yang menenangkan berkat tidak banyak furnitur yang mengisi ruangan, Anda pun tak perlu berinvestasi dalam jumlah lebih pada berbagai macam instrumen yang harus dimiliki.



Poin penting untuk tema dekorasi minimalis ini adalah spacious room dengan jumlah furnitur serta detail yang tidak berlebih dan berfokus pada pemilihan warna-warna natural maupun pastel serta permainan tekstur yang akan menghidupkan suasana. 



5. Warna Cat Rumah Minimalis


Meskipun telah lama hadir di Indonesia, desain rumah minimalis hingga kini masih mampu mencuri perhatian banyak orang. Konsepnya yang memaksimalkan ruang serta pilihan rona monokromatis yang teraplikasi pada hunian membuat rumah minimalis mudah untuk didekor. Teorinya rumah minimalis menggunakan cat dinding berwarna monokrom.



Baca juga: Sulap Rumah dengan Paduan Warna Cat Rumah Minimalis Ini


Pemilihan warna cat dinding ruang tamu minamlis, furnitur, dan curtain berwarna putih dan natural seperti ini sangat cocok untuk desain ruang tamu berukuran kecil. Meletakkan cermin di dinding juga memiliki sistem yang sama, justru lebih optimal untuk memberi kesan luas.



Warna Spice Honey - Colour of the Year for 2019 dari Dulux


6. Material yang Ramah Lingkungan


Pemilihan nuansa warna atau material pada contoh rumah minimalis umumnya tidak lebih dari dua kombinasi. Jika Anda merasa warna putih itu terlalu polos, tambahkan material kayu atau dinding batu alam bermotif sederhana sebagai aksen. Beberapa material yang kerap digunakan di rumah minimalis adalah batu bata, beton ekspos, besi, dan kayu.




Pazuzu Beach Club and Restaurant karya Lot Office / thegreekfoundation.com


Dinding batu bata setebal 10 cm dapat menahan panas selama 2 jam lebih. Sedangkan, dinding beton 15 cm bisa meredam panas hingga 4 jam. Untuk unsur dekorasi pada desain rumah minimalis, arsitek kerap menggunakan roster atau lubang angin, wire mesh, dan laser cut.



Baca juga: 32 Inspirasi Pagar Rumah Minimalis untuk 2019


Roster adalah lubang angin yang terbuat dari semen dan pasir yang dicetak. Modelnya sangat beragam. Untuk variasi bentuk, di antara semen berbentuk solid, hadirkan roster berlubang lingkaran. Roster juga bisa menjadi solusi rumah hemat energi karena bisa menyalurkan udara segar ke dalam rumah, sekaligus berestetika tinggi. Wire mesh adalah besi berupa kawat yang dianyam menjadi lembaran atau gulungan. Laset cut adalah teknik pemotongan pada material besi, kaca, kayu, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan komputerisasi, motif pemotongan bisa diatur sesuai selera.


7. Pencahayaan Alami yang Berkualitas


Untuk gaya ruang keluarga minimalis, peranan tata cahaya sangatlah penting. terutama untuk membuat suasana ruang keluarga terasa lebih nyaman dan santai. Sumber cahaya alami dan buatan sama-sama penting untuk diperhatikan efeknya agar bisa menghasilkan desain rumah minimalis yang nyaman.



Memilih jendela yang dapat dibuka dan ditutup akan memberikan efek pergantian udara di dalam kamar tidur. Karenanya, pilihan penutup jendela sebaiknya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan pengguna kamar tidur. Pemasangan jendela dan pintu yang dapat menghadirkan sirkulasi yang baik mampu mengatur tingkat kelembapan dalam rumah dan akan dapat memperpanjang umur segala aspek interior rumah.


Loji Design Studio / @lojidesignstudio


Baca juga: 10 Desain Kamar Tidur Mungil dan Minimalis


Fungsi jendela besar yang membentang tinggi bia memberikan kualitas cahaya dan udara yang terbaik jika berada di sisi timur – selatan. Matahari pagi yang baik membawa suasana hangat ke dalam ruangan. Cahaya matahari di tengah hari menjadi penerangan alami sementara sejuknya angin yang bertiup terasa di sore hari. Pemandangan taman hijau juga memberikan kesegaran yang dapat dinikmati dari dalam sebuah rumah.


Melanjutkan 7 contoh rumah minimalis yang telah dijelaskan di atas, 2 konsep berikut ini juga bisa And tidur jika ingin memiliki rumah yang mengadaptasi gaya minimalis.


8. Denah yang menyesuaikan konteks lokasi dan kebiasaan penghuni


Pernahkah Anda membayangkan memiliki rumah berkonsep minimalis yang tidak punya ruang tamu? Ini mungkin saja terjadi. Dengan mengusung ide minimalis, mampu membuat desainer serta pemilik rumah mengeliminasi ruang yang tidak selaras dengan gaya hidup dan kebutuhan si penghuni. Belum lagi di masa kini semakin banyak orang yang menggemari untuk berkumpul bersama keluarga dan kolega dalam tatanan yang lebih informal. Dengan demikian, membuat beberapa tipe ruang seperti ruang tamu dan ruang makan melebur menjadi satu atau salah satunya justru menghilang.



K+S Architects


Kali ini, AlaCASA menggunakan Kawagoe House ciptaan K+S Architects sebagai contoh akan hunian yang dirancang sesuai konteks tempat dan kebiasaan penghuni. Arsitek tampak menyulap area yang biasanya dirancang sebagai ruang tamu menjadi ruang semi publik. Sesaat memasuki area pintu masuk rumah, terlihat built-in bench terbuat dari concrete yang menyatu dengan bagian depan rumah.


Hiroshi Ueda


Seringkali area ini dibuat dengan ukuran kecil. Namun, dalam Kawagoe House yang berada di kawasan Kawagoe, Jepang, area ini justru dibuat lebih luas dan semi terbuka demi mempertahankan hubungan baik dengan komunitas di sekeliling rumah. Ini berkaitan erat dengan konteks kawasan yang identik dengan festival lokal, seperti Koede Kawagoe Fireworks Display sehingga saat acara berlangsung penghuni rumah dengan mudah berinteraksi dengan festival di luar rumahnya.


K+S Architects


Hiroshi Ueda 


Baca juga, Rumah Minimalis Tanpa Ruang Tamu? Tentu Saja Bisa!


9. Tidak semua ruangan musti terisi penuh dengan barang / elemen desain


Saat mengisi furnitur dan perangkat esensial di dalam rumah, Anda tak perlu merasa wajib mengisi tiap sudut ruang yang ada dengan barang, dekorasi, ataupun furnitur. Tak hanya menyebabkan kesan sempit, pemikiran seperti ini dapat mempengaruhi penghuni secara psikologis. Di antaranya menciptakan rasa sesak karena overwhelm melihat begitu banyak barang di rumah. Efek ini tidak terasa secara langsung, namun tertimbun sedikit demi sedikit dan baru memperlihatkan efek buruknya setelah periode waktu yang cukup lama.


e.Re Studio Architects


Sisihkan ruang kosong yang tak perlu diisi apapun yang tidak esensial. Misalnya ruang televisi cukup diisi dengan sofa serta coffee table saja atau bisa pula dengan membiarkan dinding kosong tanpa pajangan apapun dan lebih memilih untuk menonjolkan finishing pada permukaan tersebut. Dengan menciptakan ruang kosong tersebut, Anda secara tidak langsung memberikan momen break kepada diri sendiri secara visual saat setibanya di rumah untuk beristirahat.


e.Re Studio Architects





Foto teaser: Arsitek & Desainer Interior oleh Pranala Associates