Mengisi interior hunian atau ruang kantor memang hal yang paling menyenangkan namun juga membingungkan. Tak jarang, kebingungan akan kian bertambah disaat Anda semakin rajin membuka halaman-halaman inspirasi melalui browsing atau majalah. Setelah urusan furnitur dan elemen interior telah terisi, Anda kemudian dihadapkan pada elemen penting pada interior yang lain; karya seni!

Jangan terburu-buru untuk menjadi kolektor seni, terkecuali Anda memang sudah akrab dengan karya legendaris para maestro seperti Affandi, Basuki Abdullah, Dullah, Srihadi Soedarsono, Hendra Gunawan, atau... Vincent van Gogh mungkin? Memilih karya seni, baik lukisan maupun sculpture dapat ditentukan sesuai kebutuhan, komposisi ruang, dan tentu saja, dana yang dimiliki. 

Pameran ART JAKARTA 2018 yang akan berlangsung pada tanggal 2 - 5 Agustus 2018 mendatang di grand ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place dapat menjadi wahana untuk Anda yang ingin berburu karya seni. Selain dapat melihat langsung karya para maestro seni, pameran ART JAKARTA 2018 juga menampilkan beragam karya dari emerging artist lokal dengan pendalaman karya yang berkarakter.



Lantas, bagaimana memilih karya seni yang tepat untuk mengisi interior baik hunian maupun ruang kantor? 


Pastikan memiliki ruang untuk memajang karya seni

Ini adalah hal paling mendasar sebelum memutuskan untuk membeli sebuah karya seni. Jangan sampai uang ratusan juta sudah ditransfer, Anda baru menyadari luasan dinding di dalam hunian tidak cukup untuk memajang lukisan sebesar 3x4 meter. Bicara mengenai luasan, memajang karya seni di sebuah dinding membutuhkan perhitungan perspektif yang matang.

Foto: dok. Miro Rivera Architects/ Paul Finkel | Piston Design

Sebuah lukisan akan lebih 'vokal' bila dipajang pada dinding berukuran luas, terutama untuk lukisan berbentuk landscape. Sementara pada dinding berbentuk persegi panjang, lukisan berbentuk portrait akan lebih tepat untuk dipajang. Informasi mengenai perspektif ini bisa Anda konsultasikan dengan desainer interior maupun arsitek yang menangani rancangan hunian Anda.


Perhatikan palet warna yang dominan pada ruangan

Penentuan warna pada interior turut menentukan mood atau rasa apa yang ingin diciptakan oleh penghuninya. Pemakaian wall paper juga dapat menjadi alternatif untuk menambah suasana unik bagi ruangan. Untuk memilih karya seni, Anda harus menyesuaikan karakter karya seni agar selaras dengan palet warna pada interior. Bila Anda mengidamkan paras ruang bernuansa monokrom, lukisan bergaya abstrak dapat menjadi pilihan. Namun bila Anda menginginkan sentuhan yang lebih pop dan eklektik, karya seni beraliran kontemporer layak untuk diperhitungkan.

Foto: dok. FMD Architects/ Peter Bennetts

Satu tips, apabila interior ruangan menggunakan wall paper dengan corak besar atau mencolok, hindari karya seni yang juga memiliki tampilan rupa dan warna kuat. Hal itu untuk menghindari efek 'tumpang tindih' antara karya seni yang terpajang dengan interior ruangan.




Pencahayaan untuk memperkuat karakter seni

Setelah memutuskan karya seni apa yang akan Anda pajang di ruangan, selanjutnya adalah mengatur pencahayaan agar karya seni tersebut terlihat stand out di ruangan. Teknik pencahayaan yang dapat digunakan adalah dengan menempatkan lampu down light berlengan dan diletakkan serta diarahkan pada karya seni yang terpajang. Selain itu, Anda dapat menempatkan juga table lamp di kiri dan kanan apabila memajang lukisan di dinding ruang makan. 

Foto: dok. Aidlin Darling Design

Pilihlah lampu berwarna warmth atau kuning agar karakter karya seni yang terpajang semakin terpancar dan suasana ruang menjadi dramatis. Tanpa diperkuat dengan pencahayaan yang tepat, maka karya seni yang terpajang di dalam ruangan akan tampak biasa saja karena tidak memperlihatkan karakter hingga rupa dari karay seni tersebut.

Bagaimana, sudah siap untuk memilih karya seni yang akan dipajang pada ruang favorit Anda? Jangan lewatkan untuk menghadiri salah satu artfair terbesar di Indonesia, ART JAKARTA 2018 yang akan diselenggarakan pada 2 - 5 Agustus 2018 di grand ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Tidak hanya memajang karya-karya seni yang dipersembahkan oleh galeri-galeri lokal dan internasional, ART JAKARTA 2018 menjadi wadah baru bagi penikmat seni untuk mencari inspirasi serta pemahaman seni yang lebih mendalam melalui ragam kegiatannya. Salah satu yang paling dinantikan pada perhelatan ART JAKARTA 2018 adalah 10 to 10 yang menampilkan instalasi dari 10 seniman ternama Indonesia dalam rangka memperingati satu dekade ART JAKARTA.




Dapat informasi mengenai tiketnya melalui situs dan follow @artjakarta untuk mengikuti aktivitas apa saja yang terjadi di penyelenggaraan ART JAKARTA 2018!