Nama Tokyo Camii kini sedang banyak diperbincangkan. Masjid yang berlokasi di kawasan Yoyogi Uehara, Shibuya ini merupakan tempat yang menjadi saksi akad nikah dari pasangan public figure Syahrini dan Reino Barrack pada akhir Februari 2019.


Baca juga, Review Desain Tempat Resepsi Syahrini: Aoyama Geihinkan

Masjid bergaya arsitektur khas Ottoman ini seakan memiliki paras yang bertolak belakang dengan wajah arsitektur yang biasanya hadir di Tokyo, Jepang. Berikut ulasan lebih lengkap dari Tokyo Camii.


Fasad dari Tokyo Camii / Thomas Gittel 

Fasad dari Tokyo Camii / Thomas Gittel


Tokyo Camii didirikan pada tahun 1938 oleh komunitas warga Turki yang beremigrasi ke Tokyo. Namun pada tahun 1986 masjid pun dibongkar dan dibangun kembali pada tahun 1996. Pembangunan gedung baru dari Tokyo Camii ini sendiri ditangani oleh pemerintah Turki. 


Tampak dari Tokyo Camii dari kejauhan di tengah kawasan Shibuya, Tokyo / Tokyo Camii / Nippon

Tampak dari Tokyo Camii dari kejauhan di tengah kawasan Shibuya, Tokyo / Tokyo Camii / Nippon


Dengan lahan 734 meter persegi, Tokyo Camii terdiri dari satu lantai basement dan tiga lantai di atasnya dengan total luas ruang di gedung ini sekitar 1.477 meter persegi. 


Menara di Tokyo Camii / Thomas Gittel

Menara di Tokyo Camii / Thomas Gittel


Gaya arsitektur Ottoman begitu kental terlihat pada Tokyo Camii. Dimulai dari ornamen-ornamen geometris khas arsitektur islam pada fasad serta kehadiran menara masjid dengan tinggi kurang lebih 41 meter.


Ornamen berwarna emas di bagian luar Tokyo Camii / Thomas Gittel

Ornamen berwarna emas di bagian luar Tokyo Camii / Thomas Gittel


Ornamen diproduksi oleh pengrajin dari Turki, sehingga dapat dikatakan bahwa Tokyo Camii merupakan peleburan craftmanship dari Turki dan Jepang sebagai tempat masjid ini berada.


Ornamen geometris yang menghiasi pintu di Tokyo Camii / Thomas Gittel

Ornamen geometris yang menghiasi pintu di Tokyo Camii / Thomas Gittel




Daya tarik utama dari gedung ini adalah dome di bagian dalam masjid dengan tinggi ruang mencapai 23 meter. 


Bentuk arch yang hadir di seantero gedung Tokyo Camii / Thomas Gittel

Bentuk arch yang hadir di seantero gedung Tokyo Camii / Thomas Gittel


Huruf kaligrafi arab tampak menghiasi seantero interior masjid dalam paduan warna biru, merah, serta putih. Tak luput pula pada bagian dome yang bertuliskan kaligrafi dari nama Allah, Nabi Muhammad, serta empat pengikut-Nya.


Bagian dalam dari dome Tokyo Camii / Nippon

Bagian dalam dari dome Tokyo Camii / Nippon


Dinobatkan sebagai masjid terbesar di Tokyo, Tokyo Camii dapat dikunjungi beragam kalangan baik muslim maupun nonmuslim. Patut diketahui bahwa pengunjung diharuskan untuk memakan baju yang sopan, tertutup, dan tidak ketat. 


Interior dari Tokyo Camii / Tokyo Camii

Interior dari Tokyo Camii / Tokyo Camii


Selain sebagai lokasi untuk beribadah bagi umat muslim, Tokyo Camii juga menghadirkan beragam fasilitas dan aktivitas bagi pengunjungnya. Di antaranya adalah tur mengenai islam, masjid, dan Tokyo Camii bagi nonmuslim yang berminat pada hari Sabtu dan Minggu pukul 14.30 waktu setempat. Selain itu, masjid juga menyajikan beragam masakan halal dari Turki bersama dengan beragam merchandise khas Turki di sini.


Baca juga, Destinasi Wisata Seni Patut Dikunjungi di Jepang


Reception room di lantai satu Tokyo Camii / Tokyo Camii

Reception room di lantai satu Tokyo Camii / Tokyo Camii


Lokasi: Tokyo Camii & Turkish Culture Center, 1-19 Oyamacho, Shibuya, Tokyo 151-0065, Japan

Akses: Dapat dicapai dari Exit A3 Stasiun Yoyogi-uehara.


Foto Teaser: Tampak luar dari dome yang menjadi daya tarik dari fasad Tokyo Camii / Thomas Gittel
Dok. Thomas Gittel, Nippon, Tokyo Camii