Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Yayasan Design Art Indonesia (YDAI) secara resmi mengumumkan seniman yang akan mewakili Indonesia dalam Venice Art Biennale 2019


Tim Dewan Juri dalam seleksi seniman untuk Venice Art Biennale 2019

Tim Dewan Juri dalam seleksi seniman untuk Venice Art Biennale 2019 / Bekraf


Setelah melalui proses diskusi dan penilaian, akhirnya proposal proyek pameran bertajuk Akal Tak Sekali Datang, Runding Tak Sekali Tiba oleh kurator Asmudjo Jono Irianto bersama co-curator Yacobus Ari Respati terpilih sebagai konsep yang akan Indonesia usung di Venice Art Biennale 2019 nanti.


Instalasi oleh Lorenzo Quinn di Ca' Sagredo Palace dalam Venice Biennale 2017/ Aimee Dawson

Instalasi oleh Lorenzo Quinn di Ca' Sagredo Palace dalam Venice Biennale 2017/ Aimee Dawson


Terkenal sebagai perhelatan seni tertua di dunia, Venice Art Biennale 2019 akan hadir pada 11 Mei 2019 hingga 24 November 2019. Bertajuk May You Live in Interesting Times, pegelaran akbar ini dikuratori oleh kurator Ralph Rugoff selaku direktur dari Hayward Gallery, London. Lebih dari 35 negara dari beragam kontinen telah mendeklarasi akan partisipasi dalam acara ini yang berlokasi di komplek galangan kapal dan persenjataan milik kota Venice, yaitu Venetian Arsenale. 

Baca juga, Bangunan Bersejarah Saksi Bisu Royal Wedding Inggris




Venetian Arsenale / Venice Tourism

Venetian Arsenale / Venice Tourism


Menilik karir Asmudji Jono Irianto, beliau sudah tidak asing lagi dari kancah internasional dalam dunia seni. Karyanya telah beberapa kali berpartisipasi dalam berbagai pameran bersama, seperti 7th Asian International Art of the Nothern Territory di Darwin Autralia (1992), 16th National Craft Acquisition Award Museum & Art Gallery of the Nothern Territory Darwin di Australia (1996), 4th Ceramic Biennale, Icheon, Kyonggi, Korea (2002), dan Art Machine di Fabriek Gallery dan Koong Gallery (2007).


Maju Terus, Pantang Mundur (2014) oleh Asmudji Jono Irianto / Indoartnow

Maju Terus, Pantang Mundur (2014) oleh Asmudji Jono Irianto / Indoartnow


Bersama co-curator Yacobus Ari Respati, Asmudji turut berkolaborasi bersama seniman Handiwirman Saputra dan Syagini Ratna Wulan untuk menghadirkan ruang interaktif melalui perpaduan tiga bagian karya. Tiga karya ini mewakili komentar, kajian, dan kritis atas isu-isu yang terjadi dalam praktik seni rupa kontemporer global.

Nantikan perkembangan selanjutnya atas partisipasi Indonesia di Venice Art Biennale 2019 bersama CASA Indonesia!


Dok. Bekraf, YDAI, Aimee Dawson, Venice Tourism, Indoartnow