Sisi selatan Bali memang selalu menyimpan pesona. Dimulai dari pesisir Pantai Jimbaran hingga ujung Uluwatu, pantai pasir putih dan kontur daratan berbukit menciptakan bias cakrawala yang amat cantik dipandang. Kawasan Jimbaran kali ini menjadi pilihan AlaCASA untuk bertandang. Menyusuri jalan yang terus menanjak, destinasi berujung pada sebuah resor eksklusif yang dikatakan sebagai “the hidden gem of Jimbaran”.

Pelesir AlaCASA sampai di Raffles Bali yang mempunyai gerbang dengan tampilan bersahaja. Perjalanan dari jalan utama hingga sampai ke lobby terbilang cukup jauh, membuat setiap tamu bertanya dan menebak seperti apa kompleks resor di dalamnya. Sampai di lobby, beberapa staf dan private butler siap menyambut. Sebuah pelayanan khas resor mewah untuk memberi kenyamanan pertama bagi tamu yang tiba.

The Writers Bar sebagai ikon Raffles Hotel yang terdapat di area lobby Raffles Bali

Tidak ada yang mencolok pada bangunan lobby di Raffles Bali, semuanya seakan menyatu bersama alam Pulau Dewata. Proses check in membawa tamu pada pengalaman bersantai sembari menikmati suguhan pemandangan perbukitan, hutan, laut, dan deretan pegunungan di kejauhan. Pada area lobby inilah terdapat Rumari yang bermakna ‘RUmah purnaMa dan matahaRI’ yang merupakan salah satu restoran utama di Raffles Bali. Nama Rumari sendiri terinspirasi dari letak geografis Raffles Bali yang dapat menyaksikan bulan purnama, matahari terbit, dan terbenam.

Ikon Raffles Hotel yaitu The Writers Bar juga terletak di area lobby. Nama The Writers Bar sendiri sudah tercipta sejak tahun 1920an, saat beberapa penulis tersohor seperti Sommerset Maugham, Joseph Conrad, dan Rudyard Kipling menghabiskan waktu cukup lama di hotel Raffles Singapore dan membuat karya tulis di sana. Melepas lelah sembari membaca buku favorit adalah lokasi yang tepat di Writers Bar karena merupakan spot terbaik untuk menikmati sunset di Raffles Bali. Tidak lupa, segelas cocktail Bali Sling untuk menghormati minuman ikonik Singapore Sling layak menjadi teman di kala petang.

Interior restoran RUMARI di Raffles Bali

Raffles Bali memiliki 32 vila yang seluruhnya menyajikan pemandangan laut yang menakjubkan. Arsitektur resor ini dirancang oleh Grounds Kent Arsitek Indonesia yang berbasis di Bali. Salah satu bagian paling menarik dari resor ini adalah lanskap yang juga diwariskan oleh mendiang desainer Made Wijaya bersama James Hyatt Studio dan Rama Wijaya International Design. Kompleks resor seluas 23 hektare ini memadukan lokalitas desain tradisional Bali seperti Tri Hita Karana tanpa merubah ekosistem lingkungan yang sudah ada.

Ocean Front Two Bedroom Villa dengan pemandangan laut lepas yang menakjubkan

Bukan tanpa alasan bila Raffles Bali disebut sebagai hidden gem. Eksotisme paras tropis ini kian terlihat saat AlaCASA diajak mengenal lokasi resor dari lobby sampai ke pantai. Dari atas, birunya pantai Jimbaran begitu mengundang setiap tamu untuk menikmati momen relaksasi. Loloan Beach Bar and Grill merupakan beach front restaurant and bar dengan fasilitas infinity pool yang menyenangkan. Sementara di ujung kanan menjorok ke lautan, ada Purnama Honeymoon Bale yang menawarkan sensasi romantic dinner secara privat.



Infinity pool di Loloan Beach Bar and Grill

Purnama Honeymoon Bale sebagai tempat untuk menikmati santap malam romantis secara privat

Bicara soal relaksasi, tidak lupa AlaCASA mencoba fasilitas spa yang ada di Raffles Bali. The Sanctuary merupakan bangunan ‘melayang’ yang letaknya tersembunyi di balik tebing. Inilah area spa yang selalu menjadi favorit para tamu untuk ‘hilang’ sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan. Dalam pijatan lembut therapist profesional, tubuh dimanjakan dalam momen sarat keheningan bersama desir angin, debur ombak, dan kicuan burung di alam bebas.

Jalan setapak menuju The Sanctuary sebagai area spa di Raffles Bali

The Secret Cave, sebuah gua alami yang dapat dijadikan tempat untuk santap malam privat atau yoga di pagi hari


Overall, it’s an advanced tranquility…