Patung hewan menggemaskan tampak menghiasi lobi hotel yang terletak di kawasan Hangzhou, Tiongkok. 


Tampak depan Park Zoo Hotel

Tampak depan Park Zoo Hotel


Di balik kegemasan ini, tersimpan makna penting yang ingin disampaikan oleh desainer Li Xiang. Biro desain bernama X+Living Art merancang hotel bertemakan hewan dengan nama Park Zoo Hotel.


Baca juga, Bermalam di Atas Situs Arkeologi di Antakya, Turki


Patung badak berwarna menyatu dengan area tempat duduk

Patung badak berwarna menyatu dengan area tempat duduk


Rentetan patung hewan yang hadir merupakan pesan dari desainer akan fauna yang makin terancam punah di zaman modern ini. Pesan ini ia sampaikan melalui medium instalasi karya seni yang terimplementasi dengan desain interior hotel. Dengan demikian, para pengunjung dapat mengamati serta berempati dengan isu lingkungan ini.


Interior Lobi dari Park Zoo Hotel

Interior Lobi dari Park Zoo Hotel


Interior hotel seluas 18.000 meter persegi diisi dengan streamline, warna, serta grafis yang semakin menonjolkan patung hewan yang ada. 










Rangkaian instalasi tersebar di interior Park Zoo Hotel


Hewan seperti walrus, badak, dan gajah disulap menjadi elemen interior. Contohnya saja di lobi terdapat sofa yang tercipta dari badan badak. Begitu pula patung gajah yang melebur dengan struktur arsitektur sebagai instalasi di area lobi.





Baca juga, Menggaet Damien Hirst, Ini Dia Suite Termahal di Dunia


Di samping patung walrus, hadir juga sebuah instalasi bertajuk Noah's Ark and The Ladder yang menarik perhatian tamu untuk kontemplasi akan isu yang dihadapi para fauna yang terancam punah.


Patung flamingo bersatu menjadi standing lamp

Patung flamingo bersatu menjadi standing lamp 


Di koridor saat menuju kamar, pengunjung akan dikejutkan dengan standing lamp yang menyatu dengan badan seekor flamingo.


Interior ruang kamar di Park Zoo Hotel

Interior ruang kamar di Park Zoo Hotel


Sesaat melangkah ke dalam ruang kamar, tamu akan menemukan interior kamar yang didominasi warna putih. Namun, memiliki aksen berupa garis hitam yang turut hadir di public area di seantero interior hotel.


Sumber Foto: Shao Feng / X+Living Art