Walaupun Tiongkok memiliki garis pantai sepanjang 14,500 km, negara ini jarang sekali memamerkan elemen laut dan pasir yang dimilikinya. Bertujuan mengubah kebiasaan tersebut, Ippolito Fleitz Group mendesain salah satu pusat penjualan retail di Qingdao, Tiongkok dengan menanamkan berbagai macam elemen maritim.


Sales Centre dengan Konsep Maritim di Qingdao


Mengambil inspirasi dari jarak bangunan yang tidak jauh dari perairan, desainer memilih menggunakan warna perak sebagai warna dasar yang melumuri interior dari bangunan ini. Warna biru metalik juga dipilih untuk merefleksikan gelombang ombak. Didukung oleh bentuk furnitur yang serupa dengan lekukan-lekukan gelombang di laut.


Sales Centre dengan Konsep Maritim di Qingdao


Beberapa unsur dari kapal pelayaran yang identik dengan suasana laut menjadi detail dari interior bangunan ini. Dapat ditemukan pula instalasi menyerupai jaring yang biasa digunakan untuk menangkap ikan hingga furnitur dengan bentuk menyerupai lekukan yang dimiliki gelombang di laut.


Ippolito Fleitz Group juga menyediakan sinema dengan konsep lesehan yang mempertunjukkan film mengenai kehidupan laut yang dapat dinikmati oleh pengunjung. 




Sales Centre dengan Konsep Maritim di Qingdao


Bentuk dan warna yang dimiliki interior ini menjadi manifestasi dari kehidupan laut yang tentunya ditambahkan sentuhan modern untuk menambah ketertarikan pengunjung. Terdapat juga sinema dengan konsep lesehan yang mempertunjukan film mengenai kehidupan laut yang dapat dinikmati oleh pengunjung. 


Baca juga, Meeting Place Berisi Retail Store? Simak Di Sini!


Sales Centre dengan Konsep Maritim di Qingdao


Tidak melupakan fungsi utama dari bangunan ini, sebagai pusat penjualan retail, Ippolito Fleitz Group mendesain bangunan ini dengan interior yang memiliki fungsi alternatif. Sebagai contoh, terdapat bagian dari bangunan ini yang dapat difungsikan sebagai restoran dengan pemandangan laut dan pantai yang cantik dan memanjakan. 


Dilansir dari: Frame Web
Sumber teaser dan foto: Fenfang Lu
Teks oleh: Shabrina P. Nisakara