Disamping namanya yang terdengar cukup menakutkan, Tanaman gantung Spider plant ??adalah salah satu tanaman hias yang paling populer dan indah untuk ditanam. Nama Spider plant mengacu pada bentuk daunnya yang ramping, panjang, dan menjuntai menyerupai laba-laba yang mengambang di jaring.


Saat ditanam, tanaman hias ini mampu bertahan dalam kondisi kurang ideal sekalipun. Ini adalah pilihan tanaman hias yang sempurna untuk ditanam, tidak terkecuali bagi pemula dan Anda yang sibuk—ya, hampir semua orang.


Selengkapnya, berikut ini AlaCASA telah merangkum semua yang perlu Anda ketahui tentang tanaman gantung Spider plant, atau yang memiliki nama ilmiah Chlorophytum comosum. 


Karakteristik Tanaman Gantung Spider Plant


(36vine.com)


spider plant adalah tanaman hias gantung yang dapat tumbuh hingga kurang lebih 60 sentimeter. daun tanaman chlorophytum comosum berwarna hijau dengan bentuk yang ramping dan panjang menjuntai hingga mencapai 20-45 sentimeter. pada bagian tengah daun terdapat garis berwarna putih, yang membuat tampilan daunnya sangat unik. tanaman gantung spider plant menghasilkan bunga kecil berwarna putih yang sangat cantik. 



(36vine.com)


Studi NASA telah membuktikan bahwa tanaman spider sangat efektif dalam menghilangkan racun-racun di udara, ini termasuk formaldehida dan xilena. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian dari Clean Air Study yang membuktikkan bahwa, tanaman gantung Spider plant terbukti mampu mengurangi dan menetralkan polusi formaldehida. Itulah mengapa, tanaman ini termasuk tanaman hias terbaik untuk ditanam di dalam rumah. 


Cara Merawat Tanaman Gantung Spider Plant


Meskipun tanaman hias ini mampu bertahan dalam kondisi kurang ideal sekalipun, tetapi untuk pertumbuhan terbaik, Anda tetap perlu melakukan perawatan secara rutin, antara lain:


Pencahayaan


Saat ditanam di luar ruangan, tanaman gantung Spider plant (Chlorophytum comosum) lebih suka tumbuh di tempat teduh, tapi tetap terkena sinar matahari. Walaupun dapat mentolerir tempat yang minim cahaya, tetapi pertumbuhannya tidak akan maksimal. Sebaliknya, sinar matahari langsung dapat menghanguskan daun spider plant. 


Saat ditanam di dalam ruangan, sangat ideal untuk meletakkan Spider plant di dekat jendela yang mendapat cukup banyak sinar matahari, tapi tidak langsung dan cukup teduh. 


Tanah


Tanaman hias ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah, tetapi sangat menyukai tanah gembur dengan drainase yang baik. Tanaman gantung Spider plant menyukai pH tanah yang cukup netral, tetapi juga dapat mentolerir pH tanah yang sedikit asam hingga sedikit basa. Akan tetapi, tingkat garam yang tinggi di dalam tanah dapat menyebabkan ujung daun berwarna coklat.




Penyiraman


Tanaman gantung Spider plant, atau Chlorophytum comosum, sangat menyukai kondisi tanah yang sedikit lembap, tetapi tidak menggenang. Overwatering dapat menyebabkan busuk akar dan akhirnya membuat tanaman mati. Tanaman hias gantung ini sangat peka terhadap fluorida dan klorin dalam air, yang dapat membuat ujung daun menjadi kecoklatan. Jadi sebaiknya gunakan air suling untuk penyiraman. 


Suhu dan Kelembapan


Tanaman Chlorophytum comosum sangat menyukai kondisi suhu yang hangat dan agak lembap. Tanaman ini tidak menyukai suhu di bawah 10 derajat celcius. Itu artinya, tanaman hias gantung ini harus dilindungi dari suhu dingin AC saat ditanam di dalam ruangan. Selain itu, ujung daun akan berubah menjadi kecoklatan ketika kurang kelembapan. 


Pemberian Pupuk


Pemberian pupuk yang terlalu banyak dapat menyebabkan ujung daun berubah kecoklatan. Akan tetapi, pemberian pupuk yang terlalu sedikit justru dapat menghambat pertumbuhannya. Sebaiknya, beri pupuk kira-kira satu bulan sekali. 


Pemangkasan Rutin


Sama dengan beberapa jenis tanaman hias lainnya, tanaman gantung Spider plant juga membutuhkan pemangkasan daun secara rutin; Buang daun yang mati atau berwarna kecoklatan. 



Itulah semua yang perlu Anda ketahui tentang tanaman Chlorophytum comosum, atau Spider plant. Tanaman hias gantung ini sangat cocok untuk pemula dan Anda yang sibuk, karena dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi kurang menguntungkan sekalipun. Meskipun begitu, Anda tetap perlu meluangkan waktu untuk melakukan penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan secara rutin agar untuk pertumbuhan maksimal. 





(Teaser: Photo by Beazy on Unsplash)