Kita semua tahu, bersih adalah pangkal sehat. Setiap orang tentunya menginginkan setiap sudut hunian yang nyaman berkat furnitur yang bersih, jendela yang kinclong, toilet yang selalu seperti terlihat baru, hingga bantal yang puffy dan handuk yang selalu wangi.

Tapi kapan sebaiknya kita membersihkan perangkat dan perlengkapan tersebut? Seberapa sering kita perlu membersihkannya? Henry Hoover menjabarkan kapan sebaiknya seluruh perlengkapan rumah tangga hunian kita dibersihkan.

Tips dan keterangan berikut membuat bantal tidur, handuk, bahkan hingga mesin cuci selalu segar dan bersih. Lalu, apa yang rasanya harus segera Anda bersihkan?

Seprai (Seminggu Sekali)



Berbagai penyakit, seperti asma, alergi, hingga eksim disebabkan oleh debu dan tungau yang bercokol di seprai. Cucilah seprai, sarung bantal dan guling pada suhu 55 – 70 derajat celcius untuk memastikan seluruh kuman yang menempel musnah.

Lanjutkan dengan pengeringan dalam suhu yang hangat.


Bantal / guling (3 – 6 bulan sekali)




Penelitian menunjukkan bahwa, dari waktu ke waktu, berat bantal akan bertambah karena akumulasi debu tungau dan debu yang bercokol di dalamnya. Pilih metode pencucian yang paling lembut, diikuti siklus pembilasan dan pengeringan.


Jendela (2 kali dalam setahun)




Membersihkan bagian dalam dan luar jendela kaca dengan sqeegee memberi hasil yang terbaik. Gunakan spons pada tahap pembersihan awal, lanjutkan mengelapnya dengan kain bebas serat dan seka seketika dengan squeegee yang lembab. Lakukan berulang secara vertikal dari ujung kiri ke kanan atau sebaliknya.


Baca juga: 10 Tips Menciptakan Rumah Sehat untuk Keluarga


Matras / Kasur (6 bulan sekali)




Kasur adalah salah satu barang yang paling mudah dibersihkan di rumah. Sedot debu di permukaan atasnya dengan mesin penyedot debu menggunakan ujung model upholstery.

Hilangkan setiap noda yang melekat dengan mengelap kasur menggunakan kain yang lembab dan sedikit sampo.


Oven (6 bulan sekali)



Pertama-tama keluarkan setiap rak di dalamnya dan rendam di dalam air hangat. Selanjutnya, semprotkan bagian dalam oven dan pintunya dengan cairan pembersih khusus untuk oven dan biarkan selama beberapa saat.

Kemudian, cukup dilap bersih. Campuran baking soda dan cuka dapat menggantikan cairan pembersih di pasaran untuk mengankat plak yang melekat dan membandel.


Karpet (1 tahun sekali)


Karpet yang dibersihkan secara teratur meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan karena turut menahan alergen dan debu. Bersihkan secara cepat dengan mesin penyedot debu, lanjutkan dengan full steam untuk menyedot semua kotoran.


Masin Cuci (Sebulan sekali)






Mesin cuci bagaikan pelabuhan para bakteri seperti halnya ecoli dan salmonella. Atur level air paling tinggi dan suhu paling hangat pada mesin cuci, masukkan dua cangkir cuka putih dan jalankan moda pencuciannya.

Ulangi dengan memasukkan setengah cangkir  baking soda, bilas, dan lap bersih.


Bak Cuci Piring (Setiap hari)




Bak cuci piring di dapur memiliki tingkat konsentrasi dan mikroorganisme paling tinggi kedua di dalam rumah, sehingga membersihkannya setiap hari bahkan setiap selesai pemakaian sangat dianjurkan.

Semprotkan cairan disinfektan dan seka dengan lap basah.


Toilet (Sekali seminggu)




Karena digunakan setiap saat dan dibilas setelah pemakaian, toilet justru sering diabaikan dalam agenda bebersih. Gunakan disinfektan dan lap kain untuk bagian luar, dan pembersih toilet khusus untuk bagian dalamnya.

Diamkan setidaknya selama sepuluh menit sebelum menggosoknya dengan sikat toilet dan membilasnya.


Handuk Mandi (Satu kali seminggu)


Pastikan Anda benar-benar mengeringkan handuk setiap setelah pemakaian dengan menjemurnya di tempat kering. Setelah seminggu pemakaian, cuci handuk dengan sabun secukupnya.

Terlalu banyak sabun akan mengurangi kelembutannya. Cuci dengan air hangat dan hindari pelembut pakaian.


Lemari Es (Seminggu sekali)



Jika Anda ingin memastikan seluruh makanan Anda tersimpan di tempat yang bebas bakteri, bersihkan lemari es Anda secara teratur.

Gunakan campuran air dan cuka putih dengan perbandingan satu banding satu untuk menyeka bagian dalam maupun luar, lanjutkan dengan mengelapnya dengan lap bersih yang dibasahkan sedikit dengan air.

Biarkan pintu lemari es tetap terbuka selama pembersihan untuk mengeringkannya.


(Foto : Dok. Czarre, Ikea, Aluplus, Kitchenart, Samsung, Kitchenart, Grohe, Palmerhaus, www.aladab.net, www.howardstern.com, www.homestolove.co.nz)