Secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta, hadirlah sebuah pameran untuk memperlihatkan berbagai produk mebel dan kerajinan unggulan dari berbagai daerah di Indonesia kepada buyers internasional, bernama Indonesia International Furniture Expo (IFEX).  


(Presiden Joko Widodo sedang mencoba menduduki furnitur di IFEX 2017)

Ekshibisi ini merupakan hasil kerjasama (HIMKI) dengan Dyandra Promosindo, serta didukung oleh empat kementerian yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Kementerian Pariwisata.


(Volare Chair)

Industri mebel dan kerajinan Indonesia ternyata memiliki potensi yang cukup besar untuk terus bertumbuh. Optimisme kesuksesan pameran ini pun dilihat dari setiap tahunnya berhasil menjadi rujukan bagi para buyers internasional yang ingin mencari produk mebel dan kerajinan dengan inovasi desain terbaru hasil karya tangan terampil perajin Indonesia. Keahlian perajin mebel dan kerajinan Indonesia menjadi salah satu daya tarik produk Indonesia di mata buyers internasional.


(Vintage Booth)



Sampai dengan hari ketiga di IFEX 2017 pun tercatat telah dikunjungi lebih dari 10.000 buyers mancanegara dan lokal. Data tersebut pertanda baik bagi industri mebel dan kerajinan, bahwa posisi Indonesia bisa diperhitungkan sebagai salah satu produsen mebel dan kerajinan terbaik di dunia. 


(Sunbrella Booth)

Selain itu, desain-desain produk yang ditampilkan pada pameran tahun ini menunjukan kemajuan dalam segi kreativitas dan teknologi. Kedua hal tersebut kini menjadi dua hal yang perlu diperhatikan agar industri mebel dan kerajinan Indonesia bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi. Kreativitas berhubungan erat dengan desain dan selera pasar. Sedangkan teknologi berhubungan erat dengan hadirnya inovasi dalam sebuah karya. 

(Pencil Stool)

Dokumentasi foto oleh IFEX 2017.