Pemilik yang turut mendesain rumah ini, merombak eksisting yang awalnya memiliki desain template layaknya rumah kompleks.

Interior yang baru hadir dalam nuansa kontemporer yang terinpirasi dari rumah semasa ia kecil di Singapura, sebuah rumah kolonial peranakan yang banyak menggunakan warna hitam dan putih serta detail thin window blind pada jendela.




Pemilik pun mencoba menggabungkan unsur rumah kolonial dengan dua gaya interior yaitu, scandinavian dan industrial. Waktu yang cukup lama dibutuhkan yaitu sekitar dua tahun untuk mengkurasi berbagai elemen interior demi mewujudkan rumah idamannya.


Baca juga, Tips Menata Rumah 10 Menit ala CASA Indonesia!




Rumah dua lantai seluas 180 meter persegi ini terdiri dari tiga area utama, yaitu area publik pada teras luar, semi-privat di lantai satu yang terdiri ruang tamu dan ruang makan, serta area privat dilantai dua yang terdiri dari kamar tidur utama, kamar anak, teras atas, dan ruang TV. 




Baca juga, Ingin Tahu Identitasmu Lewat Hunian? Temukan Di Sini!


Saat melangkah masuk ke dalam rumah, terdapat teras luas dengan kursi outdoor yang santai beranyam rotan modern karya pengrajin Jepara. Detail unik terletak pada desain pintu utama yang menggunakan sistem pivot door dengan satu daun pintu yang besar.






Memasuki area ruang tamu, kesan terbuka, lapang dan ramah terlihat dari dominasi warna putih di keseluruhan ruang yang sangat mewakili karakter penghuni rumah. Gaya industrial mulai terasa dari banyaknya pemakaian material besi berwarna hitam pada pintu dan jendela, dinding bata ekspos yang dicat putih, serta concrete flooring yang dibiarkan terekspos dengan coating yang terkesan rustic.




Baca juga, Work From Home? Ini Waktunya Menikmati Hunian Anda!


Rasa old scandinavian sendiri terlihat dari pemilihan furnitur yang berkesan vintage namun dikemas modern dengan warna cerah dan motif unik.




Beranjak ke lantai dua, kesan industrial lebih terasa dengan penambahan aksen warna gelap seperti biru tua, dan cobalt blue di setiap ruangan. Warna bata asli dibiarkan terekspos sesuai aslinya seperti pada dinding ruang TV dan teras atas.


Baca juga, Tips Menata Rumah 10 Menit ala CASA Indonesia!




Selain itu, kesan rumah sehat dan natural terlihat dari peletakkan tanaman hijau di sudut-sudut ruang, banyaknya bukaan, serta penggunaan skylight membuat rumah terasa segar karena udara dan cahaya matahari leluasa masuk. Mewujudkan sebuah rumah idaman dengan merefleksikan karakter dan preferensi personal penghuni ini menjadikan rumah tak hanya sebagai pemenuh kebutuhan dasar hidup, but a house that you call it a home.


Teks oleh Kiki Pakaya
Foto oleh Hadi Cahyono
Desain Interior oleh Rima Melati adams