Berlokasi di Kaohsiung, sebuah kota pelabuhan di selatan Taiwan, Weiwuying sukses mengakhiri masa pembangunannya.

National Kaohsiung Center of The Arts atau disebut sebagai gedung Weiwuying oleh penduduk Taiwan, dinyatakan sebagai gedung pertunjungan terbesar di dunia berkat luas melebihi 35 are atau setara dengan 141,000 meter persegi dan penggabungan setidaknya 5 hall besar dalam satu atap.




Didesain oleh firma arsitektur yang berbasis di Belanda, Mecanoo Architects, Weiwuying menekankan komposisi struktur yang unik dan futuristik di setiap detailnya.

Menurut Francine Houben, pendiri sekaligus salah seorang arsitek dari Mecanoo Architects, desain gedung pertunjukan Weiwuying terinspirasi dari pohon beringin, dengan filosofi akar tumbuh yang menjalar dan menaungi tumbuhan inangnya, sama seperti Weiwuying yang menjadi wadah bagi talenta-talenta terbaik di dunia dan simbol transisi budaya yang menggabungkan budaya barat maupun timur.


Baca juga: 7 Seniman Melukis Gedung Gucci ArtLab di Casellina





Weiwuying yang menempati lahan bekas pelatihan militer ini memiliki sejumlah hall spektakuler, sebut saja opera house yang muat menampung lebih dari 2,000 penonton, area konser yang memiliki 9,085 organ pipa rancangan Orgelbau Klais asal Jerman hingga area outdoor yang mampu diisi oleh 20,000 ribu orang!





Baca juga: Inilah Rumah Satu-Satunya Rancangan Zaha Hadid




Meski baru dibuka untuk publik pada Oktober 2018 mendatang, namun sederet pertunjukan berkelas internasional telah menjadi agenda yang patut dinantikan oleh para penikmat seni, seperti The Berlin Philharmonic Orchestra yang digawangi Gustavo Dudamel, Singapore International Festival of Arts, serta Deutsche Oper am Rhein. Sudah membayangkan destinasi berlibur Anda berikutnya?


Baca juga: 9 Karya Arsitek dan Desainer di CASA Indonesia 2016


Foto: courtesy of Instagram, Mecanoo Architects