Desain Rumah Untuk Anda Yang Ingin Dekat Dengan Alam

Dibangun di atas lahan seluas 420 meter persegi, rumah yang berlokasi di Ubud, Bali ini berada di dalam sebuah kawasan eksklusif yang dihuni oleh individu-individu kreatif. Owner yang merupakan seorang musisi ini menaruh buah pikirnya akan struktur bangunan yang unconventional. Kemudian, studio arsitektur yang berbasis di Bali, Alexis Dornier, merealisasikannya dalam wujud Butterfly House.

Kreativitas tersebut menelurkan konsep bentuk lingkaran dan silang sebagai desain dasar pada rumah berlanggam tropis modern melalui penggunaan kayu sebagai material dinding dan lantai. Kedua bentuk dasar pada bangunan ini lahir berkat pergerakan matahari musim panas dan musim dingin sehingga memaksimalkan hadirnya cahaya matahari yang menyinari rumah.

Baca juga: Terlihat Mungil! Rumah Ini Ternyata Luas dan Hangat

Rancangan bentuk silang atau X pada lantai dua ini diisi oleh empat kamar tidur. Dengan struktur tersebut, setiap kamar dimungkinkan untuk memiliki pemandangan yang berbeda-beda, di antaranya mengarah ke hamparan sawah yang luas serta ke kawasan hutan pohon palem yang teduh. Bagian atap di setiap kamar tidur juga memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Hal tersebut dilakukan agar desain pada atap dapat melebur dengan kontur penyangga bangunan dan juga kehadiran bangunan lainnya yang ada di sekitar sehingga menghadirkan ritme keselarasan. Oleh karena itu, bentuk silang ini dianggap sebagai the unifying symbol. 

Baca juga: 6 Tips Desain Rumah Anti Bosan dan Stress

Masuk ke lantai dasar, struktur menyilang tidak serta merta hilang tergantikan dengan lingkaran. Terdapat dua buah tangga yang disusun menyerupai bentuk helix di lantai dasar. Bentuk tangga ini dibuat menyilang antara satu sama lain menyesuaikan dengan bentuk X di lantai dua. Jika diamati, bentuk silang ini seakan melayang di atas bangunan berbentuk lingkaran sehingga membuat rumah ini memiliki dua massa bangunan yang berbeda. Di bawah tangga terdapat sebuah sunken sofa sebagai penegas jantung rumah ini. 

Bentuk lingkaran pada Butterfly House didesain sebagai komponen desain sekunder yang melengkapi dan mengangkat keunikan bentuk silang pada rumah. Lantai dasar didedikasikan sebagai area yang mampu memenuhi segala kebutuhan profesi maupun relaksasi dari sang pemilik. Mengakomodasi kebutuhan owner sebagai seorang musisi, rumah ini juga dilengkapi dengan studio musik, ruang rekaman, serta atelier.

Baca juga: 6 Cara Merapikan Buku di Lemari Bagi yang #dirumahaja

Ruangan yang privat dan intim tersebut dapat ditemukan di bagian luar lingkaran. Sedangkan living room, ruang makan serta lounge dirancang untuk menempati bagian tengah rumah yang terbuka sebagai poros sirkulasi gerak di hunian ini.