Arloji sejatinya dibuat untuk menunjukkan waktu bagi pemakainya. Namun di tangan merk arloji mewah Jaquet Droz, arloji tidak hanya sekadar jarum panjang dan jarum pendek, tetapi juga menyajikan cerita indah di dalamnya.


Dinamakan Loving Butterfly Automaton, arloji ini menampilkan gambar cherub yang mengendarai kereta perang dengan ditarik kupu-kupu di tengah hutan.




Adegan itu terinspirasi dari sketsa "Butterfly Driven by Love" yang digambar Henri-Lous Jaquet-Droz pada 1774. Ia adalah anak dari pendiri merk arloji tersebut, Pierre Jaquet-Droz.


Baca juga: Arloji Eksklusif ini Hormati Bruce Lee


Cerita indah yang semuanya dibalut emas itu lalu dikombinasikan dengan backdrop yang dibuat dari irisan tipis fosil kayu berusia 150 tahun.






Di sekelilingnya, hadir case bermaterialkan emas merah 18 karat dengan diameter 43 milimeter. Arloji ini juga dilengkapi dengan subdial batu onyx hitam beraksen emas merah 18 karat.


Cerita indah pada dial tidak hanya sekadar ornamen. Ketika crown arloji tersebut ditekan, kereta perang dan kupu-kupu di dalamnya akan mulai bergerak.


Baca juga: Keren! Arloji Artis ini Hadirkan Roda Roulette


Arloji ini juga begitu spesial karena menggunakan batu Chinchilla Red sebagai material utama dial. Chincilla Red sendiri merupakan batu mineral yang ditemukan di bagian timur Australia.




Material super padat tersebut diceritakan terbentuk ketika abu vulkanik mengendap pada pohon fir yang tersapu lava. Arloji Loving Butterfly Automaton ini hanya diproduksi 28 unit di seluruh dunia.


Sumber, Foto & Teaser: Jaquet Droz