Padatnya kota Jakarta akan menyebabkan harga tanah dan rumah sudah pasti akan melonjak tinggi. Solusi dari persoalan tersebut, adalah hunian vertikal yaitu apartemen yang bisa difungsikan sebagai hunian tempat tinggal. Selain lebih murah dari tanah ataupun rumah, apartemen memiliki keunggulan seperti sistem keamanan dan fasilitasnya cukup beragam.

Saat ini desain untuk tipe apartemen memiliki beragam jenis, seperti apartemen tipe loft, studio, alcove, dan convertible. Khusus untuk Anda yang masih single, apartemen studio dan loft jadi pilihan karena biasanya untuk tipe apartemen tersebut bisa ditempati satu atau 2 orang. Tipe apartemen dengan kapasitas satu kamar ini, bisa jadi hunian tempat tinggal yang nyaman untuk ditempati asal kreatif dalam menata interior sehingga ruangan yang kecil ini akan terlihat lebih luas.


Baca Juga: Cara Menata Apartemen Studio Sesuai Kebutuhan Anda!


Berikut ini CASA Indonesia memiliki rekomendasi desain apartemen studio untuk tipe 21 yang bisa jadi inspirasi untuk apartemen studio yang Anda tempati.

1. Apartemen Studio LifeEdited by Graham Hill


Apartemen LifeEdited by Graham Hill

Apartemen LifeEdited by Graham Hill/resourcefurniture.com


Apartemen tipe studio ini berlokasi di New York dengan luas ukuran 40m2 dengan kapasitas setara enam ruangan. Apartemen ini mengusup konsep One Size Fits All dengan interior yang mudah dipindahkan. Adapun posisi Kasur disembunyikan di dinding, sehingga dapat ditarik dan dilipat dengan mudah untuk dimasukkan ke dalam dinding.

Furniturenya pun cukup sederhana, ada tiga Kasur empuk dan nyaman. Selain itu ada lemari yang juga bisa ditarik dan digeser. Bahkan di bagian belakang lemari ada meja komputer untuk bekerja. Dari sisi interior, apartemen LifeEdited ini dibuat menggunakan material kayu papan yang dicat dengan warna putih sehingga ini akan memunculkan suasana cerah dan luas.

2. Apartemen Versailles by Catseye Bay


Apartemen Versailles by Catseye Bay

Apartemen Versailles by Catseye Bay/catseyebay.com


Apartemen studio ini dilengkapi furnitur multifungsi karya dari perusahaan desain interior asal Sydney, yaitu Catseye Bay. Apartemen dengan luas 36 m2 ini mempunyai lima ruangan, yang terdiri dari kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, dan ruang kumpul keluarga.

Sebelum dilakukan renovasi, apartemen ini hanya memiliki 3 ruangan yakni dari kamar tidur, sebuah kamar mandi, dan dapur. Dengan memanfaatkan furnitur multifungsi, hasilnya bisa menambah dua ruangan. Furnitur multifungsi yang digunakan adalah lemari pakaian dari kayu yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan sebagai wallpaper dinding apartemen dan juga sebagai tempat penyimpanan buku sekaligus sebagai lemari pakaian.

Untuk tempat tidur dipisahkan dengan lemari kayu sebagai sekat dengan tinggi dua meter. Ini dilakukan ranjang tidak langsung terlihat sehingga menjaga privasi ruang kamar tidur ini. Layaknya seperti apartemen pertama, apartemen ini juga menggunakan material kayu yang dibalut dinding berwarna putih sehingga membuat tampilan menjadi lebih menarik dan terkesan luas. Untuk pergantian udara dan masuknya cahaya, ada jendela yang tersebar di beberapa ruangan.


Baca Juga: 6 Tip & Trik Menata Interior Apartemen Kecil


3. Apartemen Studio di Madrid by MYCC


Apartemen Studio di Madrid by MYCC

Apartemen Studio di Madrid by MYCC/designboom


Jika dilihat dari dalam, terkesan apartemen studio tipe 21 ini lebih cocok menjadi gudang. Namun ternyata bisa dibuat menjadi sebuah hunian tinggal yang nyaman dan juga multifungsi. Apartemen yang berlokasi di Madrid, Spanyol ini memiliki luas 20 m2. Untuk menghubungkan ruang kerja dan tempat tinggi menggunakan tangga yang berbentuk vertikal, layaknya rumah dalam sebuah video game.

Meskipun terbatas dan mungil, apartemen ini memiliki beberapa ruangan, seperti kamar tidur, ruang kerja, ruang santai, kamar mandi hingga dapur. Ada kaca berukuran besar yang ditempatkan sebagai langit-langit sebagai pencahayaan matahari pagi dan siang. Menggunakan desain interior minimalis dengan dominasi warna putih membuat kesan nyaman, dan mewah apartemen ini.

4. Apartemen Studio di Taipei by A Little Design


Apartemen Studio di Taipei by A Little Design

Apartemen Studio di Taipei by A Little Design/dezeen


Dengan memaksimalkan luas 22 m2, arsitektur asal Taiwan, A Little Design melakukan renovasi apartemen tipe studio ini menjadi hunian yang nyaman dan menyenangkan sebagai tempat beristirahat. Studio A Little Design memaksimalkan seluruh ruangan dengan menggunakan furniture berupa lemari yang tingginya dari lantai ke langit-langit. Lemari tersebut dibuat multifungsi sehingga digunakan sebagai tempat penyimpanan, mulai dari lemari pakaian, buku, dan lain-lain. Untuk mengakses bagian atas menggunakan tangga.

Untuk ruang kamar tidur, arsitektur menempatkannya di area balkon. Selain ruang kamar, ada juga dapur, ruang mesin cuci, dan ruang untuk bersantai. Ada jendela besar yang digunakan untuk membuat sirkulasi udara dan cahaya bisa masuk dengan baik. Yang membuat dekorasi apartemen ini menjadi cantik, adalah penggunaan lampu tidur yang juga digunakan lampu baca.


Baca Juga: Menata Ulang Apartemen Sembari Kerja #dirumahaja? Bisa!


5. Apartemen Moabit by Spamroom dan John Paul Coss


Apartemen Moabit by Spamroom dan John Paul Coss

Apartemen Moabit by Spamroom dan John Paul Coss/dezeen


Apartemen studio di Berlin, Jerman ini tergolong apartemen tua karena dibangun dari tahun 1900-an. Direnovasi melalui kolaborasi Spamroom dan arsitek John Paul Coss, apartemen dengan luas 21 m2 sangat sulit untuk membuat sebuah ruangan. Oleh karena itu, para arsitek memanfaatkan plafon yang tinggi untuk ruangan tambahan. Lantai dua, itu merupakan tempat tidur yang diakses menggunakan tangga besi.

Untuk memaksimlkan apartemen tipe studio, cara paling efektif adalah menggunakan furnitur multifungsi. Untuk apartemen ini, di bagian dapur menggunakan lemari tinggi sebagai tempat penyimpanan dapur dan bagian bawahnya digunakan untuk peralatan masak seperti oven.

6. Apartemen Mikro by Szymon Hanzschar


Apartemen Mikro by Szymon Hanzschar

Apartemen Mikro by Szymon Hanzschar/dezeen


Bagaimana dengan apartemen yang memiliki luas 13 m2? Apakah mungkin bisa menjadikannya sebagai hunian tempat tinggal? Arsitek asal Polandia, Szymon Hanzschar berhasil merenovasi dan merubah tampilan apartemen tipe studio ini yang hanya ada kamar tidur saja menjadi hunian yang layak dengan menjadikan beberapa ruangan, seperti ruang dapur, ruang santai dan juga kamar mandi.

Menggunakan desain interior minimalis seperti rumah modern yang lengkap dengan tempat tidur untuk ditempati dua orang layaknya sebuah hunian rumah.


Baca Juga: #dirumahaja? Konsep Hunian ini Bisa Menjadi Inspirasi


7. Apartemen Salva46 by Miel Arquitectos dan Studio P10 


Apartemen Salva46 by Miel Arquitectos dan Studio P10

Apartemen Salva46 by Miel Arquitectos dan Studio P10/dezeen


Perusahaan arsitek Miel Arquitectos dan Studio P10 berkolaborasi untuk membuat 2 unit apartemen studio yang mempunyai ruang kerja dan tempat tinggal. Apartemen yang memiliki luas ruangan 65 m2 ini diberi nama Salva46. Adapun ruang dapur, kedua arsitek ini membuat konsep dapur komunal yang bisa digunakan bersama-sama.

Selain memiliki dapur bersama, setiap ruangan di masing-masing apartemen dilengkapi dengan tempat tidur untuk dua orang, lemari penyimpanan dan bahkan memiliki balkon. Apartemen yag berlokasi di Barcelona ini mengusung konsep desain interior minimalis dengan perpaduan dinding menggunakan bata model abada ke-19. Selain itu, adanya penambahan dekorasi tanaman-tanaman hidup yang ditempatkan di dalam ruangan membuat apartemen ini terkesan asri.

8. Apartemen Tipe Studio Air B' N P by Position Collective


Apartemen Tipe Studio Air B' N P by Position Collective

Apartemen Air B' N P by Position Collective/dezeen


Apartemen yang memiliki luas 30 m2 ini mempunyai dua ruang utama, yakni kamar mandi dan kamar tidur. Untuk dinding interior apartemen menggnakan pegboard dengan menggukanan papan sebagai furnitur untuk tempat penyimpanan yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan si pemilik apartemen.

Tempat penyimpanan dan lemari baju dibuat sederhana yaitu hanya menggunakan tiang besi sehingga baju hanya digantung menggunakan hanger baju. Ada teras untuk tempat bersantai dan menghirup udara luar.




Baca Juga: Ini Dia! Cara Membuat Apartemen Anda Jadi Lebih Terang


9. Apartemen Studio Li by Anne Roland


Apartemen Studio Li by Anne Roland

Apartemen Studio Li by Anne Roland/dezeen


Apartemen yang berlokasi di Paris ini merupakan bangunan yang dibangun dari abad ke-17. Arsitek Anne Roland melakukan renovasi apartemen tua yang dibiarkan selama 70 tahun ini menjadi apartemen tipe studio yang nyaman dan menyenangkan. Kamar tidur dan ruangan utama dipisahkan menggunakan furniture lemari kayu yang kedua sisinya bisa difungsikan untuk tempat penyimpanan barang.

Untuk desain interior pada dinding akan memperlihatkan batuan pondasi bangunan lama yang dibalut dengan cat berwarna putih. Penggunaan lantai keramik bermotif akan membuat tampilan apartemen studio ini akan cantik dan luas. Bahkan yang unik dari apartemen tua ini, ternyata memiliki ruang basement yang bisa digunakan sesuai kebutuhan si pemiliknya.

10. Apartemen Studio di Portugal by Aurora Arquitectos


Apartemen Studio di Portugal by Aurora Arquitectos

Apartemen Studio di Portugal by Aurora Arquitectos/dezeen


Perusahaan arsitektur dari Portugal, Aurora Arquitectos merenovasi apartemen tua dengan tipe studio dari tahun 1970-an dengan merubah interior yang seluruhnya menggunakan material kayu lapis. Apartemen ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki hobi mengoleksi buku-buku, karena sebagian besar menggunakan furniture dengan bentuk lemari buku.

Sebagai penerangan ketika siang hari, ada kaca yang ditempatkan pada langit-langit apartemen. Bahkan dinding yang dibuat dari kayu lapis ini ternyata bisa dilipat sehingga akan membuat ruangan apartemen menjadi lebih luas.


Baca Juga: Ini Desain 15 Tipe Apartemen yang Cocok untuk Anda!


11. Apartemen Studio Mungil by SWAN Architects


Apartemen Studio Mungil by SWAN Architects

Apartemen Studio Mungil by SWAN Architects/archdaily


SWAN Architects melakukan renovasi apartemen dengan tipe studio yang memiliki luas 25 m2. Renovasi ini merubah desain interior yang seluruhnya didominasi oleh warna putih dengan penggunaan furniture berwarna merah.

Lemari yang ada menggunakan material balok kasar sebagai pembatas ruang tengah dan kamar tidur. Selain ruang tengah dan kamar tidur, apartemen ini memiliki kamar mandi yang letaknya tersembunyi di balik dinding yang berada di samping kamar tidur. Menyembunyikan kamar mandi ini demi untuk memaksimalkan ruang apartemen yang sempit.

12. Apartemen Chelsea Tiny Studio by Rick Jo


Apartemen Chelsea Tiny Studio by Rick Joy

Apartemen Chelsea Tiny Studio by Rick Joy/freshome


Arsitek Rick Joy menciptakan desain untuk apartemen studio di kota New York. Meskipun mungil apartemen ini menampilkan kesan seksi, elegan dan mewah di mana tempat tidurnya dapat ditutup dengan tirai linen. Penggunaan tirai linen ini digunakan untuk pembatas area demi area privasi untuk penghuni apartemen tersebut.


Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan Ruang untuk Apartemen 2 Kamar


13. Apartemen Taipei Tiny Studio by Cloud Pen Studio


Apartemen Taipei Tiny Studio by Cloud Pen Studio

Apartemen Taipei Tiny Studio by Cloud Pen Studio/freshome


Apartemen studio yang memiliki luas 32 m2 dibuat oleh Cloud Pen Studio. Apartemen ini memiliki ruang kamar tidur, dapur, dan juga ruang makan. Untuk area ruang kamar tidur menggunakan sisa ruang yang ada, dan untuk menjaga privasinya ruang ini dibatasi oleh lemari atau rak buku.

Pencahayaan dibuat secara terpadu dengan memanfaatkan kilau lantai, lampu, dan penggunaan peralatan baja yang tahan karat sehingga menciptakan ruangan yang terang.

14. Apartemen 312 Square Feet by Ewa Cherny


Apartemen 312 Square Feet by Ewa Cherny

Apartemen 312 Square Feet by Ewa Cherny/freshome


Apartemen studio kecil yang berlokasi di Wroclaw, Polandia ini dibangun oleh arsitek Ewa Cherny. Fitur yang digunakan dan menjadi hal yang keren adalah rak buku, di mana ini memiliki fungsi ganda sebagai tangga ke area loteng yang merupakan area untuk kamar tidur. Tempat tidur ini sengaja diletakkan di area yang lebih tinggi karena terbatasnya ruang yang ada sekaligus menjaga privasi si penghuninya.

Meskipun ruangan sangat terbatas, namun terlihat luas karena kombinasi lampu yang terang dan menyoroti kayu alami yang dicat dengan warna putih dan hitam.


Baca Juga: 5 Tips Menata Ruangan agar Terlihat Luas dari Ahlinya


15. Apartemen A Tiny Love Nest for 2 by Ruetemple


Apartemen A Tiny Love Nest for 2 by Ruetemple

Apartemen A Tiny Love Nest for 2 by Ruetemple/freshome


Apartemen studio ini didesain untuk pasangan muda di Moskow Rusia. Arsitek Ruetemple melakukan renovasi dengan banyak memasukkan banyak celah sebagai tempat penyimpanan ke dalam ruang-ruang berukuran kecil. Penggunaan furniture rak buku/lemari digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pembatas area ruang kamar. Karena masih tersisa ruang, sofa pun masih bisa diletakkan dalam apartemen ini sebagai area santai untuk menonton TV. Perpaduan warna kayu dengan sofa hijau terasa sangat cocok dan menyatu.

16. Apartemen Industrial, yet Polished by Tatyana Bobyleva


Apartemen Industrial, yet Polished by Tatyana Bobyleva

Apartemen Industrial, yet Polished by Tatyana Bobyleva/freshome


Desainer interior Tatyana Bobyleva melakukan renovasi untuk mengubah ruang kecil menjadi sebuah apartemen tipe studio elegan. Sang desainer interior terinspirasi yang memadukan hunian dengan gaya pondok ski di Austria dan hunian dengan desain industri. Meskipun demikian, apartemen studio ini lebih condong dengan gaya industrial karena bermain warna dan jenis furniture yang digunakan. Salah satunya penggunaan lampu gantung yang berada di ruangan dapur.


Nah, itu dia 16 desain apartemen tipe studio untuk tipe 21 yang super keren. Semoga bisa menjadi inspirasi ketika Anda ingin merenovasi apartemen!


Foto teaser: freshome.com