Di bulan April saat kota dengan landmark Big Ben diselimuti winter season. Membayangkan di suatu sore yang dingin di Inggris, duduk menyaksikan indahnya kota London. Menantikan sesuatu yang bisa menemani hari. Rasanya ini waktu yang tepat untuk menikmati lezatnya afternoon tea yang menghangatkan.


The Langham, London 


Apa itu afternoon tea?

Afternoon tea, sebuah tradisi yang belum terlalu familiar di Indonesia namun kini mulai digemari sebagai agenda menarik saat berkumpul. Lebih dari sekadar "nge-teh" di sore hari, ada serangkaian cita rasa yang bisa memberikan pengalaman di setiap gigitan.

Mengutip dari TeaTime Magazine, afternoon tea berbeda dengan high tea. Scone yang lezat, tea sandwich, dan kue adalah ciri khas dari afternoon tea yang dihidangkan di tier stand. Sedangkan high tea mencakup makanan yang jauh lebih substantif, seperti hidangan daging, ikan, dan telur, serta roti dan makanan penutup.

Afternoon tea atau "low tea" biasanya disajikan di coffee table / low table di living room, walaupun juga bisa di dining table. Berbeda dengan high tea yang menggunakan dining table tinggi.


Alice at The Langham, Jakarta

Minum teh ala Inggris di Jakarta

Tapi kini tak perlu travelling jauh-jauh ke Inggris untuk mencoba tradisi mewah ini, karena afternoon tea bisa dinikmati di Alice at The Langham, Jakarta. The Langham, Jakarta memperkenalkan tradisi afternoon tea yang telah disajikan oleh The Langham, London sejak lebih dari 150 tahun lalu.


Afternoon tea di Alice at The Langham, Jakarta


ALICE menghidangkan Classic LANGHAM Afternoon Tea dan Modern ALICE Afternoon Tea. Salah satu kue yang perlu Anda coba adalah Beef Pot Pie, hidangan klasik dari Inggris yang merupakan resep turun-menurun dari Ibu Chef Giles Langford, Executive Sous Chef The Langham, Jakarta. Hidangan pembuka untuk jenis makanan asin dari kedua set afternoon tea ini memiliki kesamaan dengan menghadirkan kue khas Perancis, Smoked Salmon Vol Au Vent dan Brioche Truffle Egg Topped with Caviar.


Afternoon tea di Alice at The Langham, Jakarta


Selain itu, ALICE juga mempersembahkan Wagyu Beef Tartare yang merupakan sajian khas bistro Paris. Khusus pecinta makanan manis, Anda bisa mencicipi Valrhona Chocolate dengan cokelat yang meleleh di setiap gigitan dan Rose Macarons yang berwarna pink.


Alice at The Langham, Jakarta


Dengan harga Rp 288.000 per orang, Anda bisa mencicipi 5 hidangan asin, 6 hidangan manis, 2 tipe scones, dan tentunya 1 teh. Scones spesial ini lengkap dengan homemade jams dan marmalade, resep asli dari hotel The Langham, London.


Rahasia di balik nama ALICE

Namun sebelum Anda semakin tenggelam dalam bayangan lezatnya santapan dari ALICE, apa yang terbesit di benak Anda saat mendengar nama tempat ini? Jika Anda membayangkan film legendaris Alice in Wonderland, Anda benar. Tempat ini memang terinspirasi dari nama karakter karya Lewis Carroll. Carroll menerbitkan novel Alice’s Adventures in Wonderland pada tahun 1865, tahun sama dengan berdirinya hotel flagship The Langham, London. Kehadiran hotel ini cukup legendaris karena dikenal sebagai grand hotel pertama di Eropa.


Cover novel Alice’s Adventures edisi khusus di Langham Hotel


Bahkan pada tahun 2012, The Langham Hotel sempat membuat cover novel Wonderland edisi khusus. Kreasi ini dibuat sebagai bentuk selebrasi sejarah yang beririsan. Cover depan menggambarkan seorang wanita mengenakan gaun biru sambil minum teh, sementara kelinci putih melompat-lompat di kakinya. Para tamu The Langham di seluruh dunia dapat menikmati novel eksklusif ini di kamar hotel. Inilah yang melatarbelakangi pengambilan nama ALICE di flagship Indonesia.


Alice at The Langham, Jakarta


Grand dining emporium di SCBD ini menghadirkan desain interior dengan detail yang menakjubkan. Elemen interior Art Deco dan iringan lagu-lagu Prancis membawa pengunjung ke suasana Eropa yang elegan. Beberapa dekorasi berbentuk prajurit Queen of Hearts, Mad Hatter's Hat, dan karakter lain di film Alice in Wonderland turut meramaikan dengan kemewahan. Adorable yet elegant.




Pastry corner


Brunch dan dinner di ALICE

Selain terkenal dengan afternoon tea, ALICE juga menawarkan brunch dan dinner. Makanan favorit sepanjang masa yang menjadi signature ALICE adalah burger Billionaire yang disajikan saat makan siang dan makan malam. Koki akan membuat daging yang merupakan campuran dry aged beef berumur 30 hari yang foie gras serta wagyu sapi klasik yang dilapisi dengan Truffle Aioli.



Chef juga menambahkan sentuhan akhir dengan melapiskan emas 24K yang dapat dimakan. Rekomendasi AlaCASA lainnya adalah Pasta Fried Mac & Cheese Balls, Seared Tuna Salad, Chicken Vol Au Vent, dan Poached Salmon & Caviar.




Intimate bar yang elegan

Pengalaman yang berharga di ALICE tidak berhenti sampai di situ. Dibuat dengan desain yang berbeda, ALICE juga mempunyai semi private bar. Dikelilingi lighting yang nyaman, jajaran botol kaca nampak mengundang dengan kilaunya. Semua terasa intimate, terlebih dengan minuman yang menyegarkan.




AlaCASA merekomendasikan Chrysanthemum G&T yang terlihat begitu cantik seperti art piece namun rasanya tetap ringan. Sedangkan para pria bisa mencoba Alice Coffee Martini. Bagi yang ingin minuman segar dan sehat, Anda harus mencoba serangkai jus di ALICE.



Hanya ada di sini, ALICE menggunakan mesin centrifuge yang biasanya digunakan di dunia kecantikan. Centrifuge adalah perangkat yang menggunakan gaya sentrifugal untuk memisahkan berbagai komponen cairan dengan cara diputar dengan kecepatan tinggi di dalam wadah. ALICE juga mempunyai laboratorium khusus untuk pembuatan minum dengan mesin ini. 


Jadi sudah tahu mau makan atau minum apa di ALICE?


Sumber foto: Alice at The Langham, Jakarta