Munculnya jamur bisa menjadi salah satu masalah utama bagi pemilik rumah. Bagaimana tidak, hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur rumah dan bisa meningkatkan risiko kesehatan yang serius, ini termasuk masalah pernapasan, sakit kepala, kelelahan terus-menerus, dan masalah kulit. 


Tetapi, apa sebenarnya yang menyebabkan munculnya jamur di dinding rumah? Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya jamur, dan kelembapan adalah salah satunya. 


Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab tembok rumah Anda berjamur. 


1. Kelembapan


(Photo by Tom Balabaud from Pexels)


Seperti yang diketahui, kelembapan adalah penyebab utama munculnya jamur di dinding rumah Anda. Tidak hanya bagi Anda yang tinggal di daerah dengan tingkat kelembapan tinggi, tinggal di daerah panas dan kering pun juga harus berhati-hati karena udara panas dapat menyebabkan area di sekitar rumah jadi lembap.


Solusi mudahnya, Anda bisa membeli alat penurun kelembapan, atau dehumidifier, yang mampu untuk menjaga kadar kelembaban di dalam ruangan tetap stabil. Serta, rajin-rajinlah membuka jendela agar sirkulasi udara bisa lebih baik dan tidak menyebabkan ruangan lembap.


2. Kondensasi pengembunan


(Photo by Wery Shania from Pexels)


Pengembunan dapat terjadi secara alami di dinding rumah karena udara di luar umumnya lebih dingin daripada udara di dalam rumah.


Ketika permukaan hangat bertemu dengan permukaan dingin secara terus-menerus, itu dapat menyebabkan penumpukan kelembapan yang menjadi tempat terbaik bagi jamur untuk tumbuh subur. 


Oleh karena itu, perhatikan dinding dalam rumah yang sekaligus merupakan dinding luar rumah, karena bisa menjadi sasaran empuk tumbuhnya jamur yang disebabkan oleh udara hangat di dalam bertemu dengan udara dingin di luar atau sebaliknya. 


3. Kebocoran


(Photo by Tiff Ng from Pexels)


Penyebab timbulnya jamur di dinding rumah berikutnya adalah kebocoran. Air yang bocor dari pipa sering tidak terdeteksi secara cepat — karena lokasi pipa yang biasanya tersembunyi dan tidak mudah terjangkau oleh pandangan. 


Sebelum Anda sempat menyadari adanya kebocoran pipia, biasanya jamur sudah mulai terlihat tumbuh di dinding atau langit-langit rumah Anda. 


Kebocoran pipa bisa menyebabkan tetesan air masuk ke rangka rumah. Ketika terjadi secara terus-menerus, itu dapat menyebabkan penumpukan kelembapan yang kemudian menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur.


Oleh karena itu, periksa pipa Anda sesering mungkin, dan saat menemukan ada pipa yang bocor segera perbaiki untuk mencegah pertumbuhan jamur di dinding rumah Anda. 


Lantas, apa yang harus dilakukan saat pertumbuhan jamur di dinding rumah sudah tidak bisa terhindarkan lagi?




Inilah dua cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tembok berjamur: 


Pertama, semprotkan larutan pemutih untuk menghilangkan noda jamur di dinding. 


Campurkan larutan pemutih dan air dengan perbandingan 1:3 dalam botol spray. Semprot campuran larutan itu ke seluruh bagian dinding yang berjamur. Biarkan meresap selama beberapa menit, lalu gunakan sikat gosok untuk menghilangkan noda jamur. 


Jika noda jamur terlalu membandel, Anda mungkin perlu mengulangi prosesnya selama beberapa kali untuk menghilangkan nodanya sampai benar-benar tuntas. 


Gunakan masker, buka jendela, dan biarkan kipas tetap menyala saat Anda melakukan pekerjaan ini; aroma larutan pemutih dapat mengganggu pernapasan dan mengiritasi paru-paru Anda. Kenakan pula sarung tangan untuk melindungi kulit Anda dari jamur dan sporanya, serta mencegah iritasi kulit akibat terkena bahan-bahan kimia. 


Kedua, coba gunakan cuka putih untuk membunuh jamur di dinding hingga ke akarnya. 


Larutan pemutih bekerja dengan sangat baik untuk membunuh jamur permukaan dan menghilangkan noda jamur pada dinding, namun tidak mampu membunuh jamur hingga ke akarnya. Itu berarti, pertumbuhan jamur di dinding masih sangat mungkin terjadi lagi di kemudian hari. 


Nah, untuk mencoba membunuh jamur hingga ke akarnya — terletak di dalam dinding — semprotkan cuka putih murni ke area dinding yang berjamur dan diamkan selama beberapa menit. Setelah itu, gunakan sikat gosok untuk menghilangkan noda jamur di permukaan dinding dan bilas. 


Jangan khawatir tentang baunya, karena baunya biasanya akan hilang setelah cuka benar-benar kering.


Untuk melindungi diri Anda dari jamur dan sporanya, serta mencegah iritasi kulit akibat cuka, kenakan sarung tangan dan masker.


Jika kedua cara menghilangkan jamur pada dinding di atas sudah Anda coba, namun pertumbuhan jamur masih tidak terkendali. Anda bisa meminta profesional pembasmi jamur untuk menuntaskan masalah Anda. 





(Teaser: Photo by Maria Orlova from Pexels)