Berada di kota Tempe, New South Wales, Australia, berdiri Glassbook House yang merupakan hasil renovasi dari sebuah rumah kecil menjadi rumah/perpustakaan berlantai dua yang menjadi surga bagi para pecinta buku. 




Sibling Architecture, selaku arsitek pada proyek ini, merancang Glassbook House untuk seorang pensiunan akademik Sastra Inggris yang berharap menjadikan rumah ini tempat bersinggahnya selamanya. 



Menyanggupi lahan rumah yang menurun kebawah, tambahan pada bagian belakang rumah yang duduk satu langkah kebawah seolah membantu menghubungkan area courtyard belakang dengan living room.



Para arsitek pun mengemukakan desain open spaced pada ekstensi ini agar masing ruang terasa saling terhubungi dan juga memaksimalkan lahan yang ada dimana rumah ini berdiri. 





Hasil renovasi juga memiliki fokus terhadap penghuni rumah sendiri dan membaca buku, dimana perpustakaan menjadi living space yang menjadi jantung dari rumah ini.



Perpustakaan sendiri walaupun menjadi focal point pada rumah berada di paling belakang rumah bersandar pada glass block wall yang menyiasati matahari yang datang dari arah selatan rumah pada pagi hari. 



Selain itu, dinding kaca yang menutupi bagian belakang rumah juga membantu menjaga privasi penghuni. Dimana pada malam hari, ekstensi rumah yang berperan sebagai living space, bersinar dari dalam rumah di saat sedang digunakan. 


Sumber teaser + foto: Sibling Architecture
Teks oleh: Annika Fathma