Mengatur biaya membangun rumah merupakan hal esensial namun bukan hal yang mudah untuk dikerjakan. Rincian perhitungan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) penuh dengan detail yang jika tidak teliti, dapat menyebabkan tambahan biaya tak terduga di masa mendatang.


Arsitek asal Surabaya, Andy Rahman, pernah berujar bahwa penting adanya pengetahuan ketukangan yang mendalam untuk bisa mengoptimalkan talenta serta penggunaan material saat membangun rumah. Lalu, ketika beragam stakeholder saling komunikasi dan menerapkan craftmanship dengan baik, ini bisa memberikan banyak manfaat pada proyek merancang rumah. Salah satunya adalah pengerucutan biaya membangun rumah.


Proses konstruksi Omah Boto House



Baca juga, 5 Cara Meminimalisir Biaya Renovasi Rumah


Dalam perancangannya, arsitek yang memprakarsai Andy Rahman Architects ini pernah menerapkan beberapa ide desain alternatif yang unik jika dibandingkan dengan pembangunan rumah pada umumnya. Namun, patut diingat pula, alternatif ini bisa diterapkan usai menimbang konteks spesifik dari tiap proyek desain yang ada. 


Apa sajakah ide alternatif tersebut?


1. Penggunaan GRC sebagai secondary skin

Dalam rangka mereduksi panas di dalam rumah, beberapa hunian menerapkan secondary skin. Material seperti Glassfibre Reinforced Concrete atau disingkat menjadi GRC kerap digunakan berkat bobotnya yang cenderung ringan. Selain itu, produk ini dapat diolah menjadi beragam bentuk sehingga berpotensi menciptakan fasar rumah yang fungsional sekaligus unik.


Rumah Kos Keputih


Baca juga, Apa Arti & Fungsi Secondary Skin?


2. Penggunaan kayu pada area outdoor

Menghadapi iklim tropis di Indonesia, jenis kayu ulin dan merbau dapat menjadi alternatif lantai pada area seperti teras maupun patio. Ini terkait akan sifat keras yang dimiliki kedua jenis kayu tersebut sehingga cocok saat terekspos terhadap lingkungan.






Baca juga, 10 Inspirasi Desain Teras Rumah Minimalis yang Teduh


3. Daur ulang pecahan genteng

Pecahan genteng yang terkadang ditemukan pada tumpukan sisa konstruksi dapat dimanfaatkan kembali menjadi dinding roster pada rumah. Produk sisa produksi ini perlu dihancurkan hingga halus sebelum dicetak kembali menjadi modul roster.


Bagian luar Omah Boto House


4. Fungsi baru jendela tua

Jendela kayu yang seringkali dianggap ketinggalan zaman dalam desain rumah modern ternyata bisa dialih fungsikan menjadi elemen krusial serta fungsional di rumah. Contohnya saja Graha Lakon ciptaan Andy Rahman Architects yang memanfaatkan jendela tua menjadi solusi menghadapi tempias di taman tengah rumah. Saat disusun dengan sedemikian rupa, benda ini justru menjadi daya tarik yang unik bagi proyek desain ini.


Graha Lakon


Baca juga, Melindungi Teras dari Hujan? Simak 5 Tips Ini!


5. Wujud asli bata dan kayu

Masyarakat Indonesia tentu familiar dengan kedua material ini. Namun, apakah Anda sudah mengenal semua potensi pada bata dan kayu ini? Turut menjadi ciri khas dari arsitek Andy Rahman, ia kerap menerapkan material bata dan kayu dalam wujud asli tanpa diberi coating sehingga menciptakan bangunan dengan material yang menua secara natural. Ini sembari mengeliminasi biaya maintenance terhadap proyek desain usai pembangunan. Hal ini bisa dilakukan terkait pula dengan basisnya di Surabaya, Jawa Timur yang kerap menemukan bata merah berkualitas bagus dengan affordable cost.


Tampak depan Omah Boto House



Baca juga, Kayu Terkuat di Dunia. Ada yang Bisa Merusak Kapak!




Foto teaser: Kantor Andy Rahman Architect
Sumber Foto: Andy Rahman Architects