Tinggal di kota besar seperti Jakarta tentu akrab dengan masalah polusi udara. Namun, polusi udara ternyata tidak sebatas masalah asap kendaraan maupun asap yang ditimbulkan oleh aktivitas industri. Udara yang tercemar dapat timbul meski tinggal di daerah yang dinilai sejuk dan bebas polusi. Debu rumah, tungau, dan sirkulasi yang buruk dalam ruangan dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit, terutama infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA. 

Kualitas udara yang bersih merupakan jawaban atas terciptanya hidup sehat dan berkualitas. Hal itulah yang mendorong perusahaan pembersih udara asal Swedia, Blueair AB, untuk memperkenalkan Blueair New Classic yang hadir menggantikan peran generasi pendahulunya, Blueair Classic. Saat peluncurannya di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat (5/9), peluncuran Blueair New Classic digelar oleh Higienis Indonesia, distributor resmi jenama Blueair di Indonesia.


Tampil dengan desain klasik ala Skandinavia, Blueair New Classic memiliki performa yang lebih mumpuni. Dengan Clean Air Delivery Rates (CADR) sekitar 20%–40% lebih tinggi dari generasi pendahulunya, pengguna dapat menikmati udara bersih jauh lebih banyak. Pemakaian energi yang semakin hemat pun kian meminimalkan biaya listrik. Tingkat kebisingan yang jauh lebih rendah membuat kenyamanan beraktivitas atau beristirahat pada saat Blueair New Classic dioperasikan lebih terjaga.


Blueair New Classic tersedia dalam empat model, yaitu 205 untuk luas ruangan hingga 26m2, 405 untuk luas ruangan hingga 40m2, 505 untuk luas ruangan hingga 65m2, dan 680i untuk luas ruangan hingga 72m2. Selain itu, Blueair New Classic bekerja lebih cerdas dengan dihadirkannya fitur WiFi untuk memudahkan pengguna mengontrolnya dari jarak jauh melalui ponsel pintar.

Foto: dok. Blueair