The Spirit of The Pumpkins Descended into Heaven (2015) oleh Yayoi Kusama / Timeout


Sukses dengan dua pameran pertamanya, Museum MACAN kian memupuk prestasi dengan terpilih sebagai salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi di dunia oleh majalah Time.




Dilansir dari majalah internasional ini, Museum MACAN kini menjadi sebuah institusi yang merepresentasikan seni modern dan kontemporer di Nusantara. Tak hanya itu saja, museum seni ini turut menampilkan beragam seni rupa. Di antaranya adalah seni pertunjukan oleh Tisna Sanjaya saat First Sight Museum MACAN bulan Agustus tahun lalu dan karya berupa instalasi seni gubahan Gatot Indrajati bertajuk Kotak Utak Atik khusus untuk Children’s Art Space milik museum. 


Potret Diri sebagai Kaum Munafik oleh Tisna Sanjaya / Intersection Singapore

Potret Diri sebagai Kaum Munafik oleh Tisna Sanjaya / Intersection Singapore

Kotak Utak Atik oleh Gatot Indrajati / Museum MACAN

Kotak Utak Atik oleh Gatot Indrajati / Museum MACAN

Selain itu, pada tanggal 9 September 2018, Museum MACAN resmi mengakhiri pameran tunggal seniman Jepang, Yayoi Kusama: Life is The Heart of A Rainbow

Baca juga, Temukan Inspirasi Seni Rupa untuk Interior Rumah Anda





Hari terakhir pameran ini kian semarak dengan kunjungan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani.



Museum turut mengumumkan bahwa institusi seni ini akan terbuka kembali untuk publik pada 17 November 2018. Karya apakah yang akan ditampilkan berikutnya di museum MACAN?

Baca juga, Cerita Pengalaman Hidup Lee Jinju di Pameran Synapses


Simak terus informasi dan inspirasi akan desain serta travelling lainnya di instagram dan website CASA Indonesia.


Foto dok. The Honey Combers, Intersection Singapore, Museum MACAN, Timeout